Episodios

  • Finding True Brew: Sincere Connections over Coffee at Sudut Rasa
    May 20 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Finding True Brew: Sincere Connections over Coffee at Sudut Rasa Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-20-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di salah satu sudut Kota Yogyakarta yang hangat dan penuh keramahan, terdapat sebuah kedai kopi kecil yang nyaman bernama "Sudut Rasa".En: In one cozy and welcoming corner of Kota Yogyakarta, there is a small, comfortable coffee shop called "Sudut Rasa".Id: Kedai ini terkenal karena suasananya yang santai, serta aroma kopi yang kuat dan menggoda.En: This shop is famous for its relaxed atmosphere and the strong, tempting aroma of coffee.Id: Dengan meja kayu dan hiasan artistik di dinding, "Sudut Rasa" selalu ramai dikunjungi orang.En: With wooden tables and artistic decorations on the walls, "Sudut Rasa" is always crowded with visitors.Id: Pada suatu siang di musim kemarau, Adi duduk di sudut kedai, menunggu seseorang.En: On a dry-season afternoon, Adi sat in a corner of the shop, waiting for someone.Id: Dia merasa gugup karena hari ini dia berencana membuat Putri kagum dengan pengetahuannya tentang kopi.En: He felt nervous because today he planned to impress Putri with his knowledge about coffee.Id: Adi adalah pria muda yang pemalu, tetapi penuh niat baik.En: Adi is a shy young man, but full of good intentions.Id: Dia sudah lama menyukai Putri, seorang wanita yang ceria dan selalu menghargai ketulusan.En: He has long liked Putri, a cheerful woman who always appreciates sincerity.Id: Ketika Putri masuk ke kedai, senyum lebarnya langsung membuat Adi merasa sedikit lebih tenang.En: When Putri entered the shop, her wide smile instantly made Adi feel a little more at ease.Id: "Hai, Adi! Aroma kopinya benar-benar menggiurkan," sapa Putri ramah.En: "Hi, Adi! The coffee aroma is really tempting," greeted Putri warmly.Id: "Hai, Putri. Ya, kopi di sini memang spesial," jawab Adi sambil membetulkan posisinya di kursi.En: "Hi, Putri. Yes, the coffee here is indeed special," Adi replied while adjusting his position on the chair.Id: Adi bermaksud mengesankan Putri dengan pesanannya.En: Adi intended to impress Putri with his order.Id: Dia melihat menu dan mencoba mengingat nama-nama kopi yang terdengar keren.En: He looked at the menu and tried to recall coffee names that sounded cool.Id: Namun, rasa gugup membuat pikirannya sedikit kacau.En: However, his nervousness made his mind a bit jumbled.Id: "Aku mau pesan kopi... hmm… Macadamia, eh, maksudku, Machiatto!" kata Adi bersemangat, meskipun dia sebenarnya tidak yakin dengan apa yang baru saja dikatakannya.En: "I'd like to order a coffee… hmm… Macadamia, uh, I mean, Macchiato!" said Adi enthusiastically, even though he wasn't really sure about what he just said.Id: Putri tersenyum, berusaha menahan tawa.En: Putri smiled, trying to hold back her laughter.Id: "Kamu suka macadamia? Aku kira ini tentang kacang," canda Putri.En: "Do you like macadamia? I thought this was about nuts," joked Putri.Id: Keduanya tertawa.En: They both laughed.Id: Adi merasa sedikit malu, tapi dia tidak menyerah.En: Adi felt a bit embarrassed, but he didn't give up.Id: Dia kembali melihat daftar menu dengan penuh percaya diri.En: He looked at the menu list again with confidence.Id: "Biar ku coba, satu Frappermintino," pesan Adi kepada barista dengan nada serius.En: "Let me try, one Frappermintino," Adi ordered from the barista with a serious tone.Id: Seketika itu juga, Putri dan sang barista tertawa kecil.En: Immediately, Putri and the barista chuckled.Id: "Apakah yang Anda maksud Cappuccino, Mas?" tanya barista sambil menahan senyum.En: "Do you mean a Cappuccino, sir?" asked the barista, trying to stifle his smile.Id: Adi menggaruk kepala, ikut tertawa bersama mereka.En: Adi scratched his head, laughing along with them.Id: "Iya, Cappuccino, itu maksudku," jawabnya sambil tersenyum malu.En: "Yes, Cappuccino, that's what I meant," he replied with an embarrassed smile.Id: Meski Adi berusaha keras untuk memukau Putri, berbagai kekeliruan membuat situasi menjadi lucu dan penuh keceriaan.En: Even though Adi tried hard to impress Putri, various mix-ups made the situation funny and joyful.Id: Bukannya merasa kesal atau tidak terkesan, Putri malah sangat menikmati momen tersebut.En: Instead of feeling annoyed or unimpressed, Putri very much enjoyed the moment.Id: Setelah beberapa cangkir kopi dan gelak tawa, Putri menatap Adi dengan senyuman tulus.En: After several cups of coffee and laughter, Putri looked at Adi with a sincere smile.Id: "Kamu tahu, Adi, aku lebih suka mengetahui siapa kamu sebenarnya dibandingkan mencoba menjadi orang lain.En: "You know, Adi, I prefer to know who you really are rather than you trying to be someone else.Id: Kesalahan kecil ini membuat pertemuan kita jadi lebih menyenangkan."En: These little mistakes make our meeting more enjoyable."Id: Mendengar itu, Adi merasa lega.En: Hearing that, Adi felt relieved.Id: Dia sadar bahwa ketulusan dan ...
    Más Menos
    19 m
  • Mystery Beneath the Market: Unraveling Hidden Secrets
    May 19 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Mystery Beneath the Market: Unraveling Hidden Secrets Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-19-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di bawah matahari terik musim kemarau di Jakarta, Pasar Cerah penuh warna dan kehidupan.En: Under the scorching sun of the dry season in Jakarta, Pasar Cerah was full of color and life.Id: Para pedagang menawarkan beragam buah tropis, rempah-rempah, dan kerajinan tangan tradisional.En: Vendors offered a variety of tropical fruits, spices, and traditional handicrafts.Id: Di antara suara tawar-menawar dan rangkaian aroma buah dan dupa, Ayu berdiri di kios buah, memperhatikan keramaian dengan penuh selidik.En: Among the sounds of bargaining and a mix of fruit and incense aromas, Ayu stood at the fruit stall, observing the crowd with keen interest.Id: Hari itu adalah Hari Waisak, dan pasar semakin ramai dengan banyaknya orang yang datang berbelanja dan merayakan.En: That day was Hari Waisak, and the market grew busier with people shopping and celebrating.Id: Namun, di tengah keramaian itu, Ayu merasa ada sesuatu yang aneh.En: However, amidst the crowd, Ayu felt something strange.Id: Gemuruh rendah dan getaran yang samar terasa di kaki.En: A low rumble and faint tremor were felt underfoot.Id: Sumbernya tidak jelas, namun Ayu yakin suara itu berasal dari bawah tanah.En: The source was unclear, but Ayu was sure the sound came from underground.Id: Ayu tahu dia harus mencari tahu asal gemuruh itu sebelum pasar menjadi terlalu kacau karena perayaan.En: Ayu knew she had to find out the origin of the rumble before the market became too chaotic because of the celebrations.Id: Dia memutuskan untuk meminta bantuan Budi, penjual rempah yang terkenal santai namun cerdas.En: She decided to ask for help from Budi, a spice seller known for his laid-back yet clever demeanor.Id: "Budi," kata Ayu, mendekati kios Budi, "kamu dengar getaran itu?En: "Budi," Ayu said, approaching Budi's stall, "do you hear that tremor?"Id: "Budi mengangguk.En: Budi nodded.Id: "Iya, aku juga merasakannya.En: "Yes, I feel it too.Id: Mungkin ada yang menarik di bawah sana.En: Maybe there's something interesting down there."Id: "Dengan pengetahuan Budi tentang tata letak pasar, keduanya mulai menyusuri jejak getaran itu.En: With Budi's knowledge of the market layout, the two of them began to trace the path of the tremor.Id: Saat mereka berpindah dari satu kios ke kios lain, mereka bertemu dengan Sari, seorang turis yang senang memecahkan teka-teki.En: As they moved from one stall to another, they met Sari, a tourist who enjoyed solving puzzles.Id: Sari menjelaskan bahwa dia tertarik dengan fenomena aneh ini dan ingin bergabung dengan mereka.En: Sari explained that she was intrigued by this strange phenomenon and wanted to join them.Id: Bersama-sama, mereka bertiga terus mencari.En: Together, the three of them continued to search.Id: Meski hiruk-pikuk dari orang-orang yang merayakan Waisak menjadi tantangan tersendiri, mereka tidak menyerah.En: Although the hustle and bustle of people celebrating Waisak presented its own challenges, they did not give up.Id: Sari, dengan sudut pandang barunya, membantu menemukan pola getaran yang membawa mereka pada sebuah pintu tersembunyi di bawah salah satu kios.En: Sari, with her fresh perspective, helped them find a pattern in the tremors that led them to a hidden door beneath one of the stalls.Id: Setelah beberapa usaha, Ayu, Budi, dan Sari berhasil membuka pintu itu.En: After several attempts, Ayu, Budi, and Sari managed to open the door.Id: Di dalamnya, mereka menemukan terowongan kuno dengan mekanisme yang bergetar semakin kuat.En: Inside, they discovered an ancient tunnel with a mechanism that vibrated stronger and stronger.Id: "Ini alat lama untuk upacara," kata Budi, mengingat kisah-kisah dari masa lalu yang diceritakan kakeknya.En: "This is an old tool for ceremonies," Budi said, recalling stories from the past that his grandfather had told him.Id: Mereka menyadari bahwa mekanisme bergetar ini secara tidak sengaja aktif.En: They realized that this vibrating mechanism had been accidentally activated.Id: Dengan hati-hati, Ayu dan teman-temannya menonaktifkan alat itu, menyebabkan getaran berhenti.En: Carefully, Ayu and her friends deactivated the device, causing the tremors to stop.Id: Pasar kembali normal, namun Ayu mendapatkan lebih dari sekadar ketenangan.En: The market returned to normal, but Ayu gained more than just tranquility.Id: Ayu belajar tentang pentingnya bekerja sama dan menemukan teman baru yang memperluas pandangannya tentang dunia.En: Ayu learned about the importance of collaboration and found new friends who broadened her view of the world.Id: Di tengah hiruk-pikuk pasar dan perayaan, ditemukan persahabatan baru yang berharga.En: Amidst the hustle and bustle of the market and celebrations, a valuable new friendship was discovered. Vocabulary Words:scorching: terikvendors: ...
    Más Menos
    16 m
  • Neighbors Club: Crafting Joyful Bonds Through a Simple Gesture
    May 18 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Neighbors Club: Crafting Joyful Bonds Through a Simple Gesture Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-18-22-34-01-id Story Transcript:Id: Matahari pagi bersinar lembut di atas lingkungan perumahan yang tenang.En: The morning sun shone gently over the tranquil housing neighborhood.Id: Rumah-rumah kecil berderet rapi, ditemani pepohonan hijau yang memberikan keteduhan.En: The small houses lined up neatly, accompanied by green trees providing shade.Id: Di pagi yang hangat ini, Dewi menatap keluar jendela, mengamati aktivitas para tetangganya.En: On this warm morning, Dewi gazed out the window, observing her neighbors' activities.Id: Ia tersenyum melihat Ayu, tetangganya yang sudah lanjut usia, perlahan berjalan menuju warung kecil di ujung jalan.En: She smiled upon seeing Ayu, her elderly neighbor, slowly walk toward the small shop at the end of the street.Id: "Kita harus membantu Bu Ayu," Dewi berpikir.En: "We need to help Bu Ayu," Dewi thought.Id: Rizky, sahabat Dewi, datang dan mendengarkan kekhawatirannya.En: Rizky, Dewi's best friend, came and listened to her concern.Id: "Kenapa tidak kita adakan kegiatan belanja bersama saja?En: "Why don't we organize a group shopping activity instead?"Id: " usul Rizky, pragmatis seperti biasa.En: suggested Rizky, pragmatic as always.Id: Ide itu membuat Dewi bersemangat.En: The idea excited Dewi.Id: Mereka sepakat untuk mengundang para tetangga, kegiatan belanja bersama ke pasar tradisional bisa menjadi ajang kebersamaan yang menyenangkan, tanpa membuat Ayu merasa terbantu secara langsung.En: They agreed to invite the neighbors; a group shopping trip to the traditional market could be a pleasant communal event, without making Ayu feel directly assisted.Id: Pukul delapan pagi, Dewi dan Rizky sudah siap di halaman rumah.En: By eight in the morning, Dewi and Rizky were ready in the yard.Id: Beberapa tetangga, termasuk Ayu, bergabung dengan antusias.En: Several neighbors, including Ayu, joined enthusiastically.Id: Pasar tidak jauh, hanya perlu berjalan kaki beberapa menit.En: The market wasn't far, just a few minutes' walk.Id: Di pasar, hiruk-pikuk orang berbelanja terdengar, dengan penjual berteriak menawarkan dagangan mereka.En: At the market, the hustle and bustle of people shopping could be heard, with vendors shouting to offer their goods.Id: Dewi dan Rizky dengan lihai mulai melaksanakan rencana mereka.En: Dewi and Rizky skillfully began executing their plan.Id: "Bu Ayu, ayo kita cari sayuran segar di sana," ujar Dewi sambil menggandeng Ayu.En: "Bu Ayu, let's find fresh vegetables over there," said Dewi while holding Ayu's arm.Id: Rizky dan beberapa tetangga lainnya pura-pura asyik berbincang sambil mengawasi Ayu, memastikan barang belanjaannya tidak terlalu banyak.En: Rizky and some other neighbors pretended to engage in casual conversations while keeping an eye on Ayu, ensuring her shopping wasn't too heavy.Id: Sepeti aktivitas belanja biasa, mereka terus berkeliling sambil sesekali saling bercanda hingga tak terasa semua kebutuhan Ayu sudah terkumpul.En: Like a regular shopping activity, they continued to stroll around, occasionally joking until all of Ayu's needs were gathered.Id: Saat waktu menunjukkan tengah hari, mereka semua bergerak kembali.En: As it reached noon, they all headed back.Id: Dari segala sisi, tetangga membantu membawa tas belanjaan milik Ayu, seolah semuanya adalah bagian dari kegiatan kecil ini.En: From all sides, neighbors helped carry Ayu's shopping bags, as if everyone was part of this small activity.Id: Ayu tersenyum lebar, merasa bagian dari komunitas yang hangat dan ramah.En: Ayu smiled broadly, feeling a part of a warm and friendly community.Id: Sampai di rumah, Ayu mengucapkan terima kasih kepada semua orang.En: Back at home, Ayu thanked everyone.Id: "Terima kasih banyak, sudah mau menemani saya.En: "Thank you so much for accompanying me.Id: Belanja memang lebih menyenangkan kalau ramai-ramai," katanya dengan wajah ceria.En: Shopping is indeed more fun when done in a crowd," she said cheerfully.Id: Dewi merasa lega dan senang.En: Dewi felt relieved and happy.Id: Ayu tidak merasa terbebani, dan semua orang pulang dengan perasaan bahagia.En: Ayu did not feel burdened, and everyone went home with a sense of happiness.Id: Hari itu, Dewi belajar sesuatu yang berharga.En: That day, Dewi learned something valuable.Id: Dengan cara yang sederhana tapi penuh perhatian, ia berhasil membantu Ayu tanpa membuatnya merasa terganggu.En: With a simple yet attentive way, she managed to help Ayu without making her feel bothered.Id: Rizky pun merasa bangga dengan keberhasilan kecil ini.En: Rizky also felt proud of this small success.Id: Mereka saling memandang, tersenyum, menikmati momen kecil yang penuh makna tersebut.En: They looked at each other, smiled, and enjoyed that small meaningful moment.Id: Di lingkungan perumahan yang bersahaja ini, kerjasama dan ...
    Más Menos
    18 m
  • Winning Together: Lessons from the Jakarta School Projects
    May 17 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Winning Together: Lessons from the Jakarta School Projects Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-17-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di Jakarta International School, suasana sangat mendebarkan.En: At the Jakarta International School, the atmosphere was very thrilling.Id: Ini adalah hari terakhir presentasi proyek akhir tahun.En: It was the last day for the end-of-year project presentations.Id: Di dalam kelas, suasana berubah menjadi semarak dengan pajangan proyek yang berwarna-warni.En: Inside the classroom, the atmosphere transformed into a lively one with colorful project displays.Id: Para siswa nyaris tidak bisa mengendalikan rasa antusias mereka.En: The students could hardly contain their excitement.Id: Di luar, tanaman hijau subur menjadi latar tenang untuk keramaian di dalam gedung sekolah.En: Outside, the lush greenery provided a calm backdrop to the buzz inside the school building.Id: Rina berdiri di depan kelas, mencengkeram laptopnya dengan erat.En: Rina stood at the front of the class, gripping her laptop tightly.Id: Ia adalah siswa teladan, selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik.En: She was a model student, always striving to be the best.Id: Ia ingin memenangkan penghargaan proyek terbaik agar bisa membanggakan orang tuanya.En: She wanted to win the award for the best project to make her parents proud.Id: Namun, ada satu perasaan yang menghantuinya—keraguan.En: However, there was one feeling that haunted her—doubt.Id: Apakah proyeknya cukup unik?En: Was her project unique enough?Id: Sementara itu, Adi, sahabat Rina yang kreatif, mendekatinya.En: Meanwhile, Adi, Rina's creative friend, approached her.Id: "Rina, kamu pasti bisa.En: "Rina, you can definitely do it.Id: Jangan khawatir.En: Don't worry.Id: Kalau ada masalah, aku akan membantu," katanya.En: If there's a problem, I'll help," he said.Id: Adi selalu ada untuk menyemangati Rina.En: Adi was always there to encourage Rina.Id: Ia juga ingin menonjolkan sisi kreatifnya dalam presentasi kelompok ini.En: He also wanted to showcase his creative side in this group presentation.Id: Di sudut lain ruangan, Sari, seorang teman sekelas yang cukup kompetitif, memandang.En: In another corner of the room, Sari, a rather competitive classmate, was watching.Id: Sari sedikit iri dengan pencapaian Rina yang selalu konsisten.En: Sari was a bit envious of Rina's consistent achievements.Id: Ia juga telah menyiapkan proyeknya sendiri dan tidak sabar untuk menunjukkannya kepada para juri.En: She had also prepared her project and couldn't wait to present it to the judges.Id: Di sinilah Rina harus membuat keputusan penting.En: This was where Rina had to make an important decision.Id: Dia bisa memperbaiki presentasinya hingga sempurna sendirian, atau dia bisa berkolaborasi dengan Adi untuk menambahkan elemen kreatif yang mungkin bisa membuat proyeknya lebih mengesankan.En: She could perfect her presentation alone or she could collaborate with Adi to add creative elements that might make her project more impressive.Id: Hari yang dinanti pun tiba.En: The awaited day arrived.Id: Rina maju ke depan kelas untuk presentasinya.En: Rina stepped forward to present.Id: Namun, tiba-tiba proyektor gagal menyala.En: However, suddenly, the projector failed to turn on.Id: Rina merasa panik.En: Rina felt panicked.Id: Namun, Adi segera melangkah maju, mengeluarkan beberapa bahan kreatif yang telah disiapkan.En: But Adi quickly stepped forward, pulling out some creative materials he had prepared.Id: Ia membuat improvisasi yang brilian, menarik perhatian juri dan teman-teman sekelas mereka.En: He improvised brilliantly, capturing the attention of the judges and their classmates.Id: Semua mata tertuju padanya, dan mereka semua terpesona.En: All eyes were on him, and everyone was mesmerized.Id: Di akhir presentasi, Rina mendapatkan nilai tertinggi.En: At the end of the presentation, Rina received the highest score.Id: Dia menyadari bahwa kolaborasi membawa kesuksesan yang tidak terduga.En: She realized that collaboration brought unexpected success.Id: Dukungan Adi dan kebersamaannya dalam menghadapi tantangan menjadi pelajaran berharga bagi Rina.En: Adi's support and togetherness in facing challenges became a valuable lesson for Rina.Id: Kini, Rina lebih terbuka untuk berkolaborasi dan memahami bahwa terkadang mengandalkan orang lain bisa membawa keberhasilan yang tidak dia duga sebelumnya.En: Now, Rina is more open to collaborating and understands that sometimes relying on others can bring success she hadn't anticipated before.Id: Hari itu bukan hanya tentang memenangkan proyek terbaik, tetapi juga tentang menemukan kekuatan dalam kebersamaan, dan itulah kemenangan sesungguhnya.En: That day wasn't just about winning the best project, but also about finding strength in togetherness, and that was the real victory. Vocabulary Words:thrilling: mendebarkanatmosphere: suasanatransform: ...
    Más Menos
    17 m
  • From Screens to Stupas: A Humorous Encounter at Borobudur
    May 16 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: From Screens to Stupas: A Humorous Encounter at Borobudur Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-16-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di bawah langit biru kering musim kemarau, Candi Borobudur berdiri megah.En: Under the dry blue sky of the dry season, Candi Borobudur stood majestically.Id: Batu-batunya penuh ukiran rumit, menjulang dengan stupa-stupa bangga, diapit oleh hijaunya pemandangan alam.En: Its stones full of intricate carvings, towering with proud stupas, flanked by the lush green of the natural scenery.Id: Dalam suasana perayaan Waisak, doa tertiup lembut di udara, menciptakan harmoni spiritual.En: In the atmosphere of the Waisak celebration, prayers wafted gently in the air, creating spiritual harmony.Id: Putri berdiri di depan grup turis dengan senyum lebar.En: Putri stood in front of the group of tourists with a wide smile.Id: Ia adalah pemandu tur lokal yang penuh semangat.En: She was an enthusiastic local tour guide.Id: Hari ini, ia ingin memberikan tur yang paling mengesankan dan informatif.En: Today, she wanted to give the most impressive and informative tour.Id: Di antara turis, ada Rizki, yang lebih sibuk dengan teleponnya daripada pemandangan.En: Among the tourists, there was Rizki, who was busier with his phone than the scenery.Id: Di sebelah Rizki, Dewi berdiri dengan senyum nakal.En: Next to Rizki, Dewi stood with a mischievous smile.Id: Ia suka bercanda dan tak ragu untuk bermain-main.En: She liked to joke and didn't hesitate to play around.Id: Putri mulai menjelaskan sejarah candi.En: Putri began explaining the history of the temple.Id: "Candi Borobudur adalah mahakarya Dinasti Syailendra," katanya.En: "Candi Borobudur is a masterpiece of the Syailendra Dynasty," she said.Id: "Dibangun pada abad ke-9, candi ini adalah monumen Buddha terbesar di dunia.En: "Built in the 9th century, this temple is the largest Buddhist monument in the world."Id: "Tiba-tiba, Rizki, dengan kepala yang jarang terangkat dari layar telepon, berbicara keras, "Oh, ini pasti tempat di mana mereka menjual bakpia terkenal itu, kan?En: Suddenly, Rizki, with his head rarely lifted from the phone screen, spoke loudly, "Oh, this must be the place where they sell the famous bakpia, right?"Id: " Turis lain tertawa kecil.En: The other tourists chuckled.Id: Putri menarik napas panjang, menyadari Rizki perlu diarahkan kembali ke tur.En: Putri took a deep breath, realizing Rizki needed to be redirected to the tour.Id: Putri memutuskan untuk menggunakan humor.En: Putri decided to use humor.Id: "Benar sekali, Rizki," katanya dengan senyum, "Tapi bakpia dijual di bagian candi yang tidak terlihat.En: "That's right, Rizki," she said with a smile, "But the bakpia is sold in the unseen part of the temple.Id: Letaknya tepat di depan pintu masuk candi.En: It's located right in front of the temple entrance."Id: "Dewi berjalan ke Rizki dan berkata, "Ayo, tutup teleponmu sebentar.En: Dewi approached Rizki and said, "Come on, close your phone for a bit.Id: Siapa tahu kita dapat menemukan bakpia mistik itu.En: Who knows, we might find that mystical bakpia."Id: "Seiring dengan berjalannya tur, Rizki menjadi lebih tertarik dengan cerita Putri.En: As the tour continued, Rizki became more interested in Putri's stories.Id: Namun, ketika mereka mencapai bagian candi tempat orang sering berdoa, Rizki, yang merasa terinspirasi, tiba-tiba memberikan pidato penuh semangat tentang perdamaian dan toleransi.En: However, when they reached the part of the temple where people often prayed, Rizki, feeling inspired, suddenly gave an impassioned speech about peace and tolerance.Id: Sayangnya, ia melakukannya di tempat yang salah—bukan di zona meditatif, tetapi di depan toilet!En: Unfortunately, he did it in the wrong place—not in the meditative zone, but in front of the toilet!Id: Kelompok turis tak bisa menahan tawa.En: The group of tourists couldn't hold in their laughter.Id: Putri, melihat kesempatan, menambahkan ke dalam narasinya, "Dan inilah salah satu momen di mana kita menyadari, bahkan benda-benda sehari-hari bisa menjadi inspirasi untuk refleksi mendalam.En: Putri, seeing an opportunity, added to her narration, "And here is one of those moments where we realize, even everyday objects can be an inspiration for deep reflection."Id: "Rizki tersipu, tapi ikut tertawa.En: Rizki blushed, but joined in the laughter.Id: Dewi menepuk pundaknya, senang dengan kekacauan yang sehat ini.En: Dewi patted his shoulder, pleased with the healthy chaos.Id: Pada akhirnya, tur berakhir dengan kegembiraan dan tawa.En: In the end, the tour concluded with joy and laughter.Id: Putri belajar untuk lebih santai, membiarkan humor menyibukkan grupnya dan membuat mereka lebih terlibat.En: Putri learned to be more relaxed, letting humor occupy her group and make them more engaged.Id: Rizki, setelah menutup teleponnya, mulai lebih menghargai momen-momen langsung.En: Rizki, after ...
    Más Menos
    19 m
  • From Pasar Negotiations to Culinary Triumph
    May 15 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: From Pasar Negotiations to Culinary Triumph Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-15-22-34-02-id Story Transcript:Id: Langit cerah menyinari pasar tradisional yang sibuk di jantung kota.En: The clear sky illuminated the busy traditional pasar in the heart of the city.Id: Aroma rempah-rempah dan sayur-sayuran segar memenuhi udara, sementara suara riuh para pedagang dan pembeli saling tawar-menawar menggema di sekeliling.En: The aroma of spices and fresh vegetables filled the air, while the bustling sounds of vendors and buyers haggling echoed all around.Id: Di tengah keramaian itu, Adi, seorang koki muda berbakat, berjalan dengan penuh semangat, ditemani oleh adik perempuannya, Rani.En: In the midst of the crowd, Adi, a talented young chef, walked with enthusiasm, accompanied by his younger sister, Rani.Id: "Pagi ini kita harus dapat bahan yang terbaik, Rani," ujar Adi dengan mata berbinar.En: "This morning we must get the best ingredients, Rani," said Adi with sparkling eyes.Id: "Kritikus makanan akan datang ke restoran kita, dan aku ingin membuat masakan yang sempurna.En: "The food critic is coming to our restaurant, and I want to make the perfect dish."Id: "Rani, dengan ekspresi khawatir di wajahnya, mengingatkan, "Adi, kita harus hati-hati dengan pengeluaran.En: Rani, with a worried expression on her face, reminded him, "Adi, we have to be careful with our spending.Id: Kita punya anggaran yang terbatas.En: We have a limited budget."Id: "Adi mengangguk, namun tekadnya tidak luntur.En: Adi nodded, but his determination did not waver.Id: Mereka tiba di kios Budi, seorang pedagang ternama yang dikenal dengan hasil produknya yang berkualitas.En: They arrived at {Budi's kiosk}(AtLangBrace), a well-known vendor famous for his quality produce.Id: Namun, harga yang ditawarkan Budi akhir-akhir ini kian melambung.En: However, the prices Budi offered had been rising lately.Id: "Halo Budi," sapa Adi ramah.En: "Hello Budi," greeted Adi warmly.Id: "Seperti biasa, saya ingin beli kentang, wortel, dan sayuran segar lainnya.En: "As usual, I want to buy potatoes, carrots, and other fresh vegetables."Id: "Budi menyambut mereka dengan senyuman, namun menyebutkan harga yang membuat Rani sedikit bergidik.En: Budi welcomed them with a smile but mentioned prices that made Rani flinch a little.Id: "Adi, kalau kita beli semuanya, kita bisa melebihi anggaran kita," bisik Rani.En: "Adi, if we buy everything, we might exceed our budget," whispered Rani.Id: Adi berpikir keras.En: Adi thought hard.Id: Dia menimbang antara membeli bahan paling segar yang diinginkannya atau mencari alternatif yang lebih terjangkau.En: He weighed the decision between buying the freshest ingredients he wanted or finding more affordable alternatives.Id: Lalu, ide cemerlang muncul di benaknya.En: Then, a brilliant idea flashed in his mind.Id: "Budi, bagaimana kalau kita buat kesepakatan?En: "Budi, how about we make a deal?"Id: " tanya Adi dengan semangat yang baru.En: asked Adi with renewed enthusiasm.Id: "Saya bisa menawarkan makan gratis di restoran kami untukmu dan keluargamu, sebagai imbalan untuk sedikit potongan harga.En: "I can offer you and your family a free meal at our restaurant in exchange for a small discount."Id: "Budi tertawa kecil, terlihat senang dengan tawaran itu.En: Budi chuckled, looking pleased with the offer.Id: Setelah mempertimbangkan sejenak, Budi setuju.En: After considering for a moment, Budi agreed.Id: "Baiklah, aku suka makanan kalian.En: "Alright, I like your food.Id: Kesepakatan kita jadi.En: Deal."Id: "Dengan senyum lebar, Adi dan Rani menyelesaikan transaksi dan mendapatkan bahan-bahan segar yang diinginkan Adi.En: With a wide smile, Adi and Rani completed the transaction and got the fresh ingredients Adi desired.Id: Mereka kembali ke restoran dengan semangat baru.En: They returned to the restaurant with a renewed spirit.Id: Pada hari penilaian, kritik makanan datang.En: On the day of the review, the food critic arrived.Id: Adi, dengan semua perhatian dan cintanya pada masakan, menghidangkan makanan yang menggugah selera.En: Adi, with all his care and love for the cuisine, served a tantalizing dish.Id: Kritikus terkesan dan memberikan pujian yang tinggi, membuka pintu peluang baru untuk Adi dan restorannya.En: The critic was impressed and gave high praise, opening new opportunities for Adi and his restaurant.Id: Adi belajar, melalui cobaan itu, betapa pentingnya menjadi bijak dan kreatif dalam mengatasi kendala.En: Adi learned, through the trial, how important it is to be wise and creative in overcoming obstacles.Id: Sementara itu, Rani merasa lebih yakin tentang masa depan mereka.En: Meanwhile, Rani felt more confident about their future.Id: Bersama, mereka merayakan kemenangan kecil yang bisa berarti besar untuk masa depan mereka.En: Together, they celebrated a small victory that could mean great things for their future.Id: Pasar,...
    Más Menos
    17 m
  • Rare Discoveries and Bonding in Kalimantan's Heart
    May 13 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Rare Discoveries and Bonding in Kalimantan's Heart Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-13-22-34-02-id Story Transcript:Id: Klotok tradisional bergerak perlahan di sepanjang sungai yang berkelok-kelok di tengah hutan hujan tropis Kalimantan.En: The traditional klotok moved slowly along the winding river in the heart of Kalimantan's tropical rainforest.Id: Aroma segar tumbuhan dan suara burung menciptakan suasana yang tenang namun penuh petualangan.En: The fresh scent of vegetation and the sound of birds created a calm yet adventurous atmosphere.Id: Ayu, seorang ilmuwan lingkungan yang penasaran, berdiri di bagian depan klotok, memandang ke arah hutan yang lebat.En: Ayu, a curious environmental scientist, stood at the front of the klotok, gazing towards the dense forest.Id: Dia merasakan rasa semangat yang membara di dalam dirinya.En: She felt a burning sense of excitement within her.Id: Ayu bertekad menemukan spesies tanaman langka yang dikabarkan memiliki khasiat penyembuhan luar biasa.En: Ayu was determined to find the rare plant species rumored to have extraordinary healing properties.Id: Budi dan Rani duduk di dekat buritan.En: Budi and Rani sat near the stern.Id: Mereka berbicara tentang jadwal perjalanan dan logistik lainnya.En: They were discussing the travel schedule and other logistics.Id: Budi meragukan misi Ayu.En: Budi doubted Ayu's mission.Id: "Ayu, kita harus fokus pada perjalanan ini.En: "Ayu, we need to focus on this journey.Id: Jangan terlalu jauh memasuki hutan," katanya.En: Don't venture too far into the forest," he said.Id: Rani mengangguk setuju.En: Rani nodded in agreement.Id: Namun, tekad Ayu tak dapat digoyahkan.En: However, Ayu's resolve could not be shaken.Id: Dia paham risiko dan tantangan di depannya, tetapi rasa penasarannya lebih besar.En: She understood the risks and challenges ahead but her curiosity was greater.Id: Suatu pagi, ketika musim gugur menghiasi hutan dengan daun-daun kuning keemasan, Ayu memutuskan untuk menjelajah lebih dalam ke hutan.En: One morning, when autumn adorned the forest with golden yellow leaves, Ayu decided to explore deeper into the forest.Id: "Aku harus pergi," katanya pada Budi dan Rani.En: "I have to go," she said to Budi and Rani.Id: Mereka tampak khawatir namun akhirnya mengerti keputusan Ayu.En: They looked worried but ultimately understood Ayu's decision.Id: Ayu menyusuri jalan setapak yang hampir tertutup oleh dedaunan.En: Ayu traversed a path almost covered by leaves.Id: Ia mengikuti suara aliran air kecil yang samar.En: She followed the faint sound of a small stream.Id: Setelah perjalanan panjang, dia berhenti tiba-tiba.En: After a long journey, she suddenly stopped.Id: Di depannya, tumbuh tanaman yang berbeda dari yang lain.En: In front of her grew a plant different from the others.Id: Daunnya mengilap dan bunga kecil berwarna biru cerah mekar.En: Its leaves were glossy and small bright blue flowers bloomed.Id: "Ini dia!En: "Here it is!"Id: " seru Ayu, melompat girang.En: exclaimed Ayu, jumping with joy.Id: Tiba-tiba, langit mendadak gelap.En: Suddenly, the sky turned dark.Id: Angin kencang bertiup, membawa aroma badai.En: Strong winds blew, bringing the scent of a storm.Id: Ayu bergegas mencatat dan memotret tanaman langka itu.En: Ayu hurried to record and photograph the rare plant.Id: Namun, badai semakin menebal.En: However, the storm thickened.Id: Ayu merasa cemas.En: Ayu felt anxious.Id: Dia harus kembali ke klotok sebelum cuaca semakin buruk.En: She had to return to the klotok before the weather worsened.Id: Saat Ayu kembali, jalannya dihalang oleh ranting-ranting yang jatuh.En: On Ayu's way back, her path was blocked by fallen branches.Id: Petir menyambar-nyambar di kejauhan.En: Lightning flashed in the distance.Id: Ayu berusaha tetap tenang.En: Ayu tried to remain calm.Id: Dia tahu jalan ke klotok tidak jauh lagi.En: She knew the way to the klotok was not far.Id: Di tengah kerisauan, dia mendengar suara Budi dan Rani memanggil.En: Amidst the anxiety, she heard Budi and Rani calling.Id: "Ayu!En: "Ayu!Id: Di sini!En: Over here!"Id: "Ayu lega.En: Ayu was relieved.Id: Dengan bantuan Budi dan Rani, dia berhasil mencapai klotok.En: With Budi and Rani's help, she managed to reach the klotok.Id: Mereka bertiga bergegas menuju tempat aman di bawah kanopi klotok.En: The three of them hurried to a safe place under the klotok's canopy.Id: Saat badai mereda, Ayu menunjukkan hasil dokumentasinya kepada Budi dan Rani.En: As the storm subsided, Ayu showed her documentation results to Budi and Rani.Id: "Kerja yang bagus, Ayu," puji Budi, kini tampak kagum.En: "Great job, Ayu," praised Budi, now looking impressed.Id: Rani tersenyum, "Kegigihanmu memang luar biasa.En: Rani smiled, "Your persistence is truly exceptional."Id: "Ayu tersenyum.En: Ayu smiled.Id: Dia merasa lebih yakin akan kemampuan dan ketabahannya.En: She felt more confident in her abilities ...
    Más Menos
    18 m
  • Balancing Acts: A Journey of Love and Graduation in Jakarta
    May 12 2025
    Fluent Fiction - Indonesian: Balancing Acts: A Journey of Love and Graduation in Jakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-05-12-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di tengah lalu lalang kesibukan Jakarta, Putri memegang erat tas ranselnya.En: In the hustle and bustle of Jakarta, Putri clutched her backpack tightly.Id: Suara klakson mobil dan hiruk pikuk orang-orang tidak mengalihkan pikirannya dari tugas akhir yang harus segera diselesaikan.En: The sound of car horns and the chaos of people did not distract her thoughts from the final project that had to be completed soon.Id: Ia menghela napas panjang.En: She took a deep breath.Id: "Bisa nggak ya aku lulus dengan nilai terbaik?" pikir Putri.En: "Can I graduate with the best grades?" Putri thought.Id: Di sudut lain kota, Sari, sahabat Putri, menunggunya di kafe kesayangan mereka.En: In another corner of the city, Sari, Putri's best friend, waited for her at their favorite café.Id: "Putri, ayo sini, ceritain deh apa yang bikin pusing," ucap Sari sambil menyeduh secangkir kopi.En: "Putri, come here and tell me what's bothering you," said Sari while brewing a cup of coffee.Id: Putri menceritakan betapa beratnya mengatur waktu antara tugas kuliah dan hubungan jarak jauhnya dengan Rizky, kekasihnya yang kuliah di Yogya.En: Putri shared how challenging it was to manage her time between college assignments and her long-distance relationship with Rizky, her boyfriend who was studying in Yogya.Id: "Rizky selalu bilang pengen aku lebih sering ke sana," Putri mengakui dengan nada sedih.En: "Rizky always says he wants me to visit more often," Putri admitted sadly.Id: "Tapi entah kenapa, setiap kali ada waktu, pasti ada aja halangan."En: "But for some reason, every time there's a chance, something always gets in the way."Id: Mata Sari melembut.En: Sari's eyes softened.Id: "Put, aku ngerti banget gimana susahnya.En: "Put, I completely understand how tough it is.Id: Tapi kamu juga harus pikirin dirimu.En: But you also have to think about yourself.Id: Jangan sampai terlalu terbebani."En: Don't let yourself be too burdened."Id: Hari-hari berlalu, dan daun-daun berguguran menandakan musim gugur di belahan bumi selatan.En: Days passed, and the falling leaves signaled autumn in the southern hemisphere.Id: Dalam obrolan video rutin mereka, Rizky terlihat tidak segembira biasanya.En: During one of their regular video calls, Rizky appeared less cheerful than usual.Id: "Putri, kamu datang ke sini waktu ulang tahunku kan? Aku kangen," tanyanya dengan harapan besar di matanya.En: "Putri, you will come here for my birthday, right? I miss you," he asked, with great hope in his eyes.Id: Putri terdiam.En: Putri was silent.Id: Dia baru sadar bahwa hari ulang tahun Rizky bertepatan dengan hari wisudanya.En: She just realized that Rizky's birthday coincided with her graduation day.Id: "Aku.. aku benar-benar nggak tahu, Riz." kata Putri dengan berat hati.En: "I... I really don't know, Riz," said Putri with a heavy heart.Id: Ada keheningan yang panjang di antara mereka sebelum Rizky angkat bicara.En: There was a long silence between them before Rizky spoke up.Id: "Aku ngerti kalau kamu sibuk, tapi aku bakal sangat senang kalau kamu hadir."En: "I understand that you’re busy, but I would be very happy if you could come."Id: Malam itu, Putri tak bisa tidur.En: That night, Putri couldn't sleep.Id: Isu-isu tugas akhir dan rindunya kepada Rizky bercampur menjadi satu.En: Final project issues and her longing for Rizky mixed into one.Id: Ia meraba-raba jadwalnya dengan hati-hati.En: She carefully examined her schedule.Id: Akhirnya, dia memutuskan untuk memberikan kejutan.En: Finally, she decided to plan a surprise.Id: Hari wisuda akhirnya tiba.En: Graduation day finally arrived.Id: Putri berdiri di panggung, mendapatkan ijazah yang membuktikan ia lulus dengan predikat cum laude.En: Putri stood on the stage, receiving a diploma that proved she graduated cum laude.Id: Seluruh usaha keras dan malam tanpa tidur terbayar sudah.En: All the hard work and sleepless nights had paid off.Id: Saat acara selesai, dia bergegas merapikan barang-barangnya dan menuju bandara tanpa sepengetahuan Rizky.En: Once the ceremony was over, she quickly packed her things and headed to the airport without Rizky's knowledge.Id: Pesawat mendarat di Yogyakarta saat matahari mulai terbenam.En: The plane landed in Yogyakarta as the sun began to set.Id: Putri berjalan menyusuri jalan yang sama seperti kenangan mereka dahulu.En: Putri walked along the same path as their past memories.Id: Di depan rumah Rizky, dia berdiri dengan gugup.En: In front of Rizky's house, she stood nervously.Id: Tangan mengetuk pintu perlahan.En: Her hand knocked gently on the door.Id: Ketika Rizky membuka pintu, ada campuran keterkejutan dan kebahagiaan yang terlihat dari wajahnya.En: When Rizky opened the door, a mix of surprise and happiness appeared on his face.Id: "Putri! Kamu datang!" ...
    Más Menos
    20 m
adbl_web_global_use_to_activate_T1_webcro805_stickypopup