Menggali rahasia di balik kesuksesan brand makanan lokal yang mampu bertahan di tengah perang harga dan tantangan ekonomi global. Dalam obrolan yang penuh wawasan ini, Yuli Prasetyawati – sosok inspiratif di balik Ruto Prayan dan Kabira Food – membagikan perjalanan bisnisnya yang dimulai dari rumah sebagai solusi bagi seorang ibu dengan anak berkebutuhan khusus.

Kisah bootstrap Yuli mematahkan mitos bahwa membangun brand kuat membutuhkan modal besar. Dengan ketekunan dan kreativitas, ia mengelola sendiri konten pemasaran, belajar platform digital secara otodidak, hingga akhirnya menemukan produk unggulan berupa kurma segar yang menjadi pembeda di pasar. Filosofi bisnisnya sederhana namun powerful: branding untuk diingat, marketing untuk dikenal, dan selling untuk dijual – tiga pilar yang tidak bisa dilewatkan untuk bisnis berkelanjutan.

Tantangan terbesar dalam perjalanan Ruto Prayan adalah menghadapi perang harga, terutama saat momen Ramadan yang menjadi peak season penjualan kurma. Namun Yuli membuktikan bahwa kekuatan brand dan loyalitas pelanggan yang dibangun selama bertahun-tahun menjadi penyelamat utama. Database pelanggan adalah tambang emas yang sering diabaikan banyak pebisnis, padahal menjadi sumber repeat order terbaik saat ekonomi sedang tidak bersahabat.

Yuli juga membagikan tiga fondasi bisnis yang menjadi kunci kesuksesannya: branding konsisten, struktur organisasi yang jelas, dan pencatatan keuangan yang rapi. Kombinasi ketiganya tidak hanya membantu bisnis bertumbuh organik, tapi juga mempersiapkan usaha untuk pendanaan eksternal atau partnership strategis di masa depan. Sebuah masterclass tentang membangun bisnis makanan yang bertahan dan berkembang meski diterpa berbagai tantangan pasar.

coba infinileads gratis sekarang! https://infinileads.id/

🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
✨ Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono